Sebuah Catatan Kecil

We are agree that Knowledge is FREE…

Gene Netto : Mencari Tuhan menemukan Allah

Posted by Heri Setiawan pada Juni 24, 2007

Kisah MualafNama saya Gene Netto, sejak tahun 1995 saya telah menetap di Jakarta, Indonesia, dan pada saat saya bertemu dengan orang baru, mereka selalu penasaran tentang latar belakang saya. Mereka ingin tahu tentang bagaimana saya bisa belajar bahasa Indonesia dengan baik, pindah ke Indonesia dan akhirnya masuk Islam. Lewat bab ini, saya ingin menjelaskan latar belakang diri saya dan bagaimana caranya saya menjadi tertarik pada Islam.

 

Masa kecil dan mencari tuhan

Saya lahir di kota Nelson, sebuah kota kecil di Pulau Selatan di Selandia Baru (New Zealand) pada tanggal 28 April, tahun 1970. Bapak dan ibu saya bertemu di Nelson, menikah dan mendapat tiga anak; saya nomor dua. Bapak berasal dari Birma (yang sekarang dinamakan Myanmar) dan setelah Perang Dunia II, kakek saya pindah ke Selandia Baru.

Ibu lahir di Selandia Baru dan leluhurnya adalah orang Inggris dan Irlandia. Ibu dibesarkan di sebuah perternakan domba dan sapi di pulau selatan Selandia Baru.

Pada usia kecil saya sudah merasa kurang betah di Selandia Baru. Keluarga saya beragama Katolik dan Ibu saya berkulit putih tetapi saya masih merasa berbeda dengan orang lain. Kakak dan adik saya mendapatkan mata biru dan rambut coklat yang membuat mereka lebih mirip dengan orang berkulit putih yang lain. Tetapi mata saya berwarna coklat-hijau dan rambut saya hitam, dan hal itu memberi kesan bahwa saya bukan orang berkulit putih asli. Jadi, saya orang mana? Orang barat? Atau orang Asia? Saya sudah mulai merasa tidak betah dan oleh karena itu saya berfikir banyak tentang dunia dan siapa diri saya.

Saya membesar terus dan berfikir terus tentang berbagai macam hal, terutama tentang agama, dunia dan alam semesta. Seringkali saya melihat bintang dan dalam kesunyian larut malanm saya berfikir tentang luasnya alam semesta dan bagaimana diciptakan. Dari umur 9 tahun saya mulai membaca buku tentang agama dan topik serius yang lain. Saya ingin tahu segala-galanya: agama, dunia, budaya, sejarah, alam semesta… semuanya! Seingat saya, hanya saya yang tertarik pada dinosaurus pada usia itu. Teman-teman saya yang lain tidak mau tahu tentang dinosaurus karena saat itu film Jurassic Park belum muncul. Hanya saya yang sering membaca tentang topik serius seperti pembuatan piramida, agama Buddha dan Hindu, sejarah dunia, luasnya alam semesta dan sebagainya.

Seperti anak kecil yang lain, saya juga diajarkan agama oleh orang tua saya, karena mereka sebelumnya juga diajarkan oleh orang tua mereka. Di dalam ajaran agama Katolik ada banyak hal yang membingungkan saya. Setiap saya bertanya tentang Tuhan dan agama Kristen, saya seringkali mendapat penjelasan yang tidak memuaskan. Saya menjadi bingung dengan konsep Trinitas, di mana ada Tuhan, Yesus, dan Roh Kudus, dan semuanya Tuhan tetapi Tuhan hanya satu. Tuhan menjadi manusia, dan manusia itu mati, tetapi Tuhan tidak bisa mati, tetapi manusia itu adalah Tuhan. Saya menjadi bingung dengan pastor yang mengampuni dosa orang dengan mudah sekali tanpa bicara kepada Tuhan terlebih dahulu.

Bagaimana kalau pastor salah dan dosa saya belum diampuni? Apakah saya bisa mendapatkan bukti tertulis dari Tuhan yang menyatakan bahwa saya sudah bebas dari dosa? Bagaimana kalau saya bertemu dengan Tuhan di hari akhirat dan Dia menyatakan bahwa dosa saya belum diampuni? Kalau saya berprotes dan menunjuk pastor yang meyakinkan saya bahwa tidak ada dosa lagi, Tuhan cukup bertanya “Siapa menyuruh kamu percaya pada omongan dia?” Siapa yang bisa menyelamatkan aku kalau pastor keliru dan dosa aku tetap ada dan dihitung oleh Tuhan?

Saya mulai berfikir tentang bagaimana saya bisa mendapatkan penjelasan tentang semua hal yang membingungkan saya. Akhirnya jalan keluar menjadi jelas: saya harus bicara empat mata dengan Tuhan! Hanya Tuhan yang bisa menjawab semua pertanyaan saya.

Pada suatu hari, saya menunggu sampai larut malam. Saya duduk di tempat tidur dan berdoa kepada Tuhan. Saya menyuruh Tuhan datang dan menampakkan diri kepada saya supaya saya bisa melihat-Nya dengan mata sendiri. Saya menyatakan bahwa saya siap percaya dan beriman kepada Tuhan kalau saya bisa melihatnya sekali saja dan mendapatkan jawaban yang benar dari semua pertanyaan saya. Kata orang, Tuhan bisa melakukan apa saja! Kalau benar, berarti Tuhan juga bisa muncul di kamar saya pada saat disuruh muncul. Saya berdoa dengan sungguh-sungguh dan menatap jendela di kamar, menunggu cahaya Tuhan masuk dari luar.

Saya menunggu lama sekali. Sepuluh minit. Lima belas minit. Mana Tuhan? Kata orang, Tuhan Maha Mendengar, berarti sudah pasti mendengarkan saya. Saya menunggu lagi. Melihat jendela terus. Menunggu lagi. Kenapa Tuhan belum datang? Barangkali Dia sibuk? Kena macet? Saya melihat jendela lagi. Setelah menunggu sekian lama dan benar-benar memberi kesempatan kepada Tuhan untuk muncul. Tetapi Tuhan ternyata sibuk pada malam itu dan Dia tidak hadir.

Hal itu membuat saya bingung. Bukannya saya sudah berjanji bahwa saya akan percaya kepada-Nya kalau Dia membuktikan bahwa Diri-Nya benar-benar ada? Kenapa Dia tidak mau menampakkan Diri kepada saya? Bagaimana saya bisa percaya kalau saya tidak bisa melihat-Nya? Saya menangis dan tidur. Besoknya saya berdoa lagi dengan doa yang sama. Hasilnya pun sama: Tuhan tidak datang dan saya menangis lagi.

Ini merupakan contoh logika seorang anak kecil. Dalam pengertian seorang anak, apa yang tidak terlihat, tidak ada. Apalagi sesuatu yang begitu sulit didefinisikan seperti konsep “tuhan”. Pada saat itu, terjerumus dalam kebingungan, saya memutuskan untuk tidak percaya kepada Tuhan dan menyatakan diri “ateis” (tidak percaya kepada tuhan mana saja). Saya memberitahu kepada Tuhan bahwa saya sudah tidak percaya kepada-Nya. Dan saya memberitahu Tuhan bahwa Dia memang tidak ada dan semua orang yang percaya kepadanya adalah orang bodoh saja yang hanya membuang waktunya. (Dalam kata lain, saya ngambek terhadap Tuhan.) Di dalam hati, saya berbicara kepada Tuhan dengan suara yang keras supaya Dia bisa mendengar dengan jelas pernyataan saya bahwa Tuhan tidak ada!

Pada hari-hari yang berikut, saya memberi waktu kepada Tuhan untuk datang dan minta maaf karena tidak sempat datang dan menampakkan diri pada hari sebelumnya. Saya sudah membuat pernyataan yang jelas. Tuhan semestinya mendengar pernyataan saya itu dan memberi tanggapan. Tetapi tidak ada tanggapan dari Tuhan. Akhirnya saya mencapai kesimpulan bahwa Tuhan itu memang tidak ada. Sudah terbukti. Kalau ada Tuhan, Dia pasti akan mendengar doa saya dan menampakkan diri. Kenyataan bahwa Tuhan tidak menampakkan diri membuktikan bahwa Tuhan tidak ada!

Saya bersekolah terus dan sembunyikan kenyataan bahwa saya tidak percaya kepada Tuhan. Kalau ada yang menanyakan agama saya maka saya menjawab “Katolik” saja. Selama SD, SMP, dan SMA saya belajar terus tentang dunia tetapi sudah malas mempelajari agama secara serius, kecuali untuk mencari kekurangannya, karena saya menanggap agama itu sesuatu yang membuang waktu saja tanpa membawa hasil. Kebetulan, setelah lulus SMA, orang tua saya memutuskan untuk berpindah ke Australia. Kebetulan, saya memutuskan untuk ikut juga daripada tetap di Selandia Baru.

Di Australia, saya berusaha untuk masuk kuliah Psikologi di Universitas Queensland pada tahun 1990. Saya mau menjadi seorang psikolog anak. Kebetulan, lamaran saya itu tidak diterima karena nilai masuk saya kurang tinggi. Sebagai pilihan kedua, saya ditawarkan kuliah Pelajaran Asia di Universitas Griffith. Di Australia, seorang siswa yang tidak diterima di fakultas pilihan pertamanya, akan ditawarkan fakultas atau universitas yang lain. Setelah satu tahun, dia bisa pindah kembali ke pilihan pertamanya asal nilainya bagus. Kebetulan, saya menerima tawaran untuk masuk Fakultas Pelajaran Asia dengan niat akan pindah ke Fakultas Psikologi setelah satu tahun.

Kebetulan, di dalam Fakultas Pelajaran Asia pada tahun pertama semua siswa wajib mengambil mata kuliah Bahasa Asia. Ada pilihan Bahasa Jepang, Cina, Korea, dan Indonesia. Kebetulan, saya memilih Bahasa Indonesia karena sepertinya paling mudah dari yang lain. Saya hanya perlu mengikuti mata kuliah itu selama satu tahun saja jadi sebaiknya saya mengambil yang termudah. Kebetulan, dalam waktu enam bulan, nilai saya sangat baik, termasuk yang paling tinggi.

Tiba-tiba kami diberitahu ada 3 beasiswa bagi siswa untuk kuliah di Indonesia selama 6 bulan. Saya tidak mengikuti seleksi karena berniat pindah fakultas pada akhir tahun. Tiga teman dipilih. Kebetulan, salah satunya tiba-tiba menyatakan ada halangan dan dia tidak bisa pergi ke Indonesia. Proses seleksi dibuka lagi. Ada seorang dosen yang memanggil saya dan bertanya kenapa tidak mengikuti seleksi dari pertama kali. Saya jelaskan niat saya untuk pindah fakultas pada akhir tahun pertama.

Dia menyatakan “Gene, kemampuan kamu dalam bahasa Indonesia sudah kelihatan. Kenapa kamu tidak teruskan saja Pelajaran Asia. Dalam waktu 2 tahun kamu sudah selesai. Belum tentu kamu senang di bidang psikologi, tetapi sudah jelas bahwa kamu ada bakat bahasa. Coba dipikirkan kembali.”

Akhirnya saya memutuskan untuk meneruskan pelajaran saya di Fakultas Pelajaran Asia itu dan mengikuti proses seleksi untuk beasiswa tersebut. Kebetulan, setelah proses selesai, saya dinyatakan menang dan akan diberangkatkan ke Indonesia pada tahun depan (1991). Sekarang saya menjadi lebih serius dalam pelajaran saya karena sekarang ada tujuan yang lebih jelas.


Dalam Islam hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa, bukan Pendeta atau Pastor.

Pada suatu hari diadakan acara barbeque (makanan panggang) untuk Klub Indonesia. Semua orang Indonesia di kampus diundang untuk bergaul dengan orang Australia yang belajar tentang Indonesia. Pada saat saya sedang makan, ada orang Indonesia yang datang dan kebetulan dia duduk di samping saya. Dia bertanya “Kamu Gene, ya?” Ternyata dia pernah dengar tentang saya dari seorang teman. “Apakah kamu pelajari agama Islam, Gene?” Saya jelaskan bahwa memang ada mata kuliah tentang semua agama di Asia termasuk agama Islam. “Apakah kamu juga tahu bahwa dalam Islam hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa? Tidak ada pendeta atau pastor yang boleh mengampuni dosa orang!”

Saya begitu kaget, saya berhenti makan dengan hotdog di tengah mulut. Saya suruh dia menjelaskan lebih mendalam lagi. Ini bukan sebuah kebetulan! Inilah sebuah jawaban yang telah saya cari selama 10 tahun. Di dalam Islam hanya Tuhan yang berhak mengampuni dosa. Apakah mungkin di dalam agama Islam ada logika dan ajaran yang bisa saya terima? Apakah mungkin ada agama yang benar di dunia ini? Dari semua kebetulan yang membawa saya ke titik itu, tiba-tiba semuanya terasa sebagai sesuatu yang terencana, dan sama sekali tidak terjadi secara tidak sengaja. Yang saya lihat adalah serangkaian kebetulan yang membawa saya ke kampus itu dan bahasa Indonesia. Tetapi dari pandangan orang yang percaya kepada Allah, tidak ada kebetulan sama sekali di dunia ini!


Masuk Islam

Dari saat itu saya mulai mempelajari dan menganalisa agama Islam secara mendalam. Saya mulai membaca buku dan mencari teman dari Indonesia yang beragama Islam. Secara pelan-pelan saya mempelajari Islam untuk mencaritahu apakah agama ini benar-benar masuk akal atau tidak.

Pada tahun 1991, saya dan dua teman kuliah menjalankan beasiswa untuk kuliah di Indonesia. Saya belajar di Universitas Atma Jaya di Jakarta dan kedua teman yang lain itu dikirim ke Salatiga dan Sulawesi. Pada saat saya di Atma Jaya (sebuah universitas Katolik), sebagian besar teman saya adalah orang Islam. Kenapa bisa begitu? Memang ada orang Islam yang kuliah di Atma Jaya, dan saya merasa sudah paham semua kekurangan yang ada di dalam agama Kristen, jadi saya tidak tertarik untuk bergaul dengan orang yang beragama Kristen. Saya lebih tertarik untuk menyaksikan agama Islam dan pengikutnya dan oleh karena itu saya menjadi lebih dekat dengan beberapa orang yang beragama Islam. Kalau ada teman yang melakukan sholat, saya duduk dan menonton orang itu dan memikirkan tentang apa yang dia lakukan dan kenapa.

Pada saat kembali ke Australia setelah 6 bulan di Jakarta, saya menjadi salah satu siswa yang bahasa Indonesianya paling lancar di kampus. Oleh karena itu, saya sering bergaul dengan orang Indonesia. Secara langsung dan tidak langsung saya pelajari agama Islam terus. Saya membaca buku dan berbicara dengan orang Indonesia di mana-mana. Setelah selesai kuliah Bachelor of Arts, saya mengambil kuliah tambahan selama satu tahun di fakultas pendidikan untuk menjadi guru bahasa. Pada saat yang sama saya mengikuti seleksi untuk beasiswa kedua, kali ini dari Perkumpulan Wakil Rektor Australia (Australian Vice Chancellors Committee). Beasiswa ini hanya untuk satu orang per bagian negara dan, kali ini, saya bebas memilih lokasi kuliah di Indonesia.

Sekali lagi, saya terpilih, dan mendapatkan beasiswa untuk kuliah satu tahun di Universitas Indonesia. Setelah selesai kuliah tambahan di Fakultas Pendidikan, Universitas Griffith, pada tahun 1994 saya berangkat sekali lagi ke Jakarta untuk belajar di Fakultas Sastra di UI. Selama satu tahun di UI, seperti waktu saya ada di Atma Jaya, saya bergaul terus dengan orang Islam.

Pada bulan Februari, tahun 1995, saya duduk sendiri di lantai pada tengah malam dan menonton shalat Tarawih, tayangan langsung dari Mekah. Saya melihat sekitar 3-4 juta orang melakukan gerakan yang sama, menghadap arah yang sama, mengikuti imam yang sama, berdoa dengan ucapan yang sama, berdoa kepada Tuhan yang sama. Saya berfikir: Mana ada hal seperti ini di negara barat? Orang yang berkumpul untuk pertandingan bola yang paling hebat di dunia cuma beberapa ratus ribu. Tidak pernah ada orang sebanyak ini berkumpul si suatu tempat untuk menonton bola, mengikuti suatu pertandingan, atau bahkan mendengarkan Paus bicara. Ini benar-benar luar biasa! Dan tidak ada tandingnya.

Selama satu tahun itu saya teruskan pelajaran agama saya. Tidak secara formal atau serius, tetapi dengan memantau dan mencermati. Kalau ada ceramah agama di TV, dari Kyai Zainuddin MZ atau Kyai Anwar Sanusi dan sebagainya, maka saya mendengarkannya dan memikirkan maknanya. Dan secara pelan-pelan saya mendapatkan ilmu agama dari berbagai macam sumber. Pada akhir tahun 1995 itu saya sudah merasa sulit untuk menolak agama Islam lagi.

Tidak ada yang bisa saya salahkan dalam ajaran agama Islam karena memang Islam didasarkan logika. Semua yang ada di dalam Islam mengandung logika kalau kita mau mencarinya. Apa boleh buat? Saya mengambil keputusan untuk masuk Islam. Akan tetapi, saya seharusnya kembali ke Australia dan mengajar di sekolah di sana. Saya mulai berfikir tentang bagaimana saya bisa mempelajari agama Islam di sana? Ada masjid di mana? Dari mana saya bisa mendapatkan makanan yang halal? Dari mana saya bisa mendapatkan guru agama?

Sepertinya saya akan sulit hidup sebagai orang Islam kalau harus hidup di luar negeri. Kalau saya mau menjadi orang Islam dengan benar maka saya harus menetap di Indonesia untuk belajar. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk menetap di Indonesia dan masuk Islam.

Saya kembali ke Australia dan pamit dengan orang tua. Saya memberitahu mereka bahwa saya mau kerja di Indonesia untuk beberapa waktu. Ibu berpesan: “Silahkan kembali ke Indonesia, tapi jangan masuk Islam, ya?” Dari pandangan orang barat, Islam tidak bagus jadi wajar kalau Ibu menyuruh saya untuk menjahui sesuatu yang dianggap buruk. Saya lupa kapan saat persisnya saya memberitahu orang tua bahwa saya sudah masuk Islam. Kalau tidak salah, saya sudah kembali ke Indonesia, mendapatkan pekerjaan, masuk Islam, dan sudah mulai sholat, sebelum saya memberitahu mereka. Tentu saja mereka menanggap bahwa saya kehilangan akal. Tetapi alhamdulillah, mereka masih berbuat baik kepada saya. Saya tidak diusir, tidak dimusuhi dan tidak dikeluarkan dari keluarga saya. Keluarga juga tidak pernah menyatakan kata buruk tentang Islam di depan saya. Hanya saja saya dianggap “gila”. Tidak apa apa. Nabi Muhammad (s.a.w.) juga dianggap “gila” oleh kaum Quraisy jadi saya tidak boleh sakit hati karena sebenarnya enak kalau bisa masuk kategori yang sama dengan Nabi (s.a.w.)

Sejak tahun 1995, saya telah menetap di Jakarta dan bekerja sebagai seorang guru bahasa Inggris. Saya belum ada niat untuk kembali hidup di tengah-tengah orang kafir. Saya berniat untuk menetap di sini terus (selama belum diusir) dan mempelajari agama Islam dengan sebaik-baiknya. Banyak orang asing menanggap saya aneh karena mau menetap di negara yang miskin, kotor, penuh dengan korupsi dan sebagainya. Mereka itu memiliki pandangan yang keliru. Komentar mereka benar, tetapi saya juga melihat masjid, orang yang sholat, adzan, Al Qur’an di rumah orang, makanan yang halal, anak-anak yang tidak mau bezina atau menjadi mabuk, dan banyak hal yang lain yang jauh lebih besar manfaatnya. Oleh karena itu, semua kekurangan yang disebut-sebut oleh orang kafir itu menjadi tidak bermakna dan kurang terasa. Keindahan Islam bisa menutupi semua kekurangan yang diciptakan oleh manusia di negara ini.

Dan alhamdullilah, di sini saya mendapatkan teman-teman yang terbaik di dunia. Belum pernah saya mendapatkan teman seperti teman yang saya jumpai di sini. Bagi saya, persahabatan mereka adalah suatu hal yang sangat nikmat, apalagi saya harus tinggal di sini tanpa keluarga. Karena takut memalukan mereka, saya tidak akan sebutkan namanya. Semuanya memiliki kedudukan sebagai saudara di dalam hati saya. Mereka yang membantu saya sehari-hari untuk selalu ingat kepada Allah dan tidak menyimpang dari jalan yang benar. Mereka yang menjadi contoh konkret bagi saya tentang kehidupan seorang Muslim. Mereka yang menggantikan keluarga yang menganggap saya gila, karena teman-teman ini justru bangga dengan usaha saya untuk menjadi orang yang beriman. Sering ada orang bertanya “Kenapa kamu tidak pulang ke Australia dan berdakwa di sana?” Jawabannya adalah: belum tentu di sana ada orang yang mau mendengar kalau saya bicara, tetapi di sini, justru banyak yang tertarik karena jarang ada orang bule yang masuk Islam, menetap di sini dan bisa berbahasa Indonesia. (Secara kebetulan!) Saya juga tidak mau kembali ke sana karena dengan demikian, saya harus tinggalkan teman-teman saya di sini dan juga guru-guru agama saya. Semoga semua yang mereka lakukan untuk membantu saya belajar agama dibalas Allah swt. karena saya sama sekali tidak sangup menjadi orang baik tanpa bantuan terus dari mereka.

Semoga sisanya dari buku ini adalah sesuatu yang menarik bagi anda yang membacanya. Semoga lewat tulisan ini, semua yang saya pahami sebagai seorang Muslim di Indonesia akan menjadi bahan pikiran untuk kita semua. Perjuangan saya dari luar negeri sampai masuk Islam dan menetap di sini adalah sebagian dari rencana Allah. Saya belum tahu kenapa Allah membawa saya ke Indonesia dan memberi saya kelancaran dalam bahasa Indonesia. Apakah semua itu hanya untuk diri saya sendiri? Atau apakah ada tujuan Allah yang lebih luas yang belum saya pahami? Apa yang Allah inginkan dari saya? Apa yang bisa saya lakukan untuk ummat Islam dan Allah sebagi balasan terhadap semua nikmat yang telah Allah berikan kepada saya?

Barangkali, lewat buku ini, ada beberapa hamba Allah yang akan mulai memikirkan Islam dengan cara baru. Barangkali akan ada beberapa orang yang menjadi lebih dekat kepada Allah setelah membaca dan memahami pikiran saya. Saya bukan seorang ustadt. Saya bukan ahli agama. Yang bisa saya berikan kepada ummat Islam untuk membantu kita semua menjadi ummat teladan di dunia hanya sebatas komentar saja. Barangkali Allah memberikan saya kehidupan sampai sekarang supaya saya bisa bicara kepada anda lewat buku ini. Insya Allah ada tujuan Allah yang membawa hikmah buat ummat Islam lewat komentar saya ini. Saya juga mohon Allah mengangkat semua sifat sombong dan takkabur dari hati saya dan menjadikan saya seorang hamba Allah yang bermanfaat bagi Allah dan bermanfaat bagi ummat Islam. Amin amin ya robbal alamin. Semoga menjadi rahmat bagi kita semua.

yang bersangkutan Mr. Genne Netto tinggal di Jakarta, saat ini telah menjadi anggota milist mualafindonesia@yahoogroups.com bergabung dengan yang lainnya dalam membantu mualaf dan calon mualaf … Blogs ybs http://genenetto.blogspot.com

Sumber:
http://mualaf.com/modules.php?name=News&file=article&sid=412

98 Tanggapan to “Gene Netto : Mencari Tuhan menemukan Allah”

  1. raffaell said

    Keren ceritanya yah, sip deh thanks

  2. manusiapembelajar said

    Alhamdulillah, anda menemukan mutiara terbesar yang akan menjadi satu-satunya bekal baik di dunia dan life after death.

  3. widy said

    wee.ceritanya bagus bener.tapi bang genne blum ketemu ama tuhannya kan?berarti tuhan tetep ga ada dong!?lagian kata2 “Dalam pengertian seorang anak, apa yang tidak terlihat, tidak ada.” bukan logika anak kecil tapi logika sains secara umum.

    thanks for reading my respond

    • mu'in said

      logika sains secara umum yaa??
      berarti ada yang khusus . .
      Tuhan itulah yang khusus . .
      ^_^

    • muhammad rifqi said

      aku kasihan denganmu..belum dapet the only ticket yaH???semoga diberi hidayah

    • Lukman_taziex said

      tuk sdr Widi……
      untuk melihat Tuhan gampang saja, lihatlah sekeliling kita…… manusia, binatang ,bumi dan jagat raya serta isinya, …. pasti ada yang menciptakan… (contoh : sendok yang tiap hari kita pakai buat makan pasti ada yang membuat tidak sekonyong2 ada) dalam Islam kita hanya bisa melihat Tuhan di Sorga nanti. sebagai nikmat yang paling besar,…karena di dunia ini kita tidak akan sanggup untuk melihat-Nya sbgmn kisah Nabi Musa Alaihi Salam dalam Al-Qur’an yang mulia.

      • kenthus binsuyono said

        btl man Tuhan ntu kan kita temui di yaumil akhir nanti, akherat maksudnya…

      • madan said

        setuju coy memang tuhan itu ada & kmi beriman kepada tuhan (Allah SWT) dan tentunya tak lepas jug sama junjungan Nabi Muhammad Saw

    • Moe Tze Liem said

      Memangnya Widy pernah lihat tuhan? Di mana dan kapan? Apakah Widy maksud Yesus Tuhan? Apakah Widy pernah melihatnya? Apa orang yang mati sebelum Yesus lahir bisa melihat Yesus tuhan?

  4. parsimurgh said

    siapa sebetulnya yang mu’allaf, saya pernah dikagetkan oleh seorang guru sufi naqsyabandiah yang menyebut dirinya sebagai mu’allaf. sampai kini saya masih merenungi makna mu’allaf.
    membaca tulisan-tulisan di sini saya coba merenungi kembali makna itu.

  5. jaya said

    Bang Gene telah menemukan Tuhan walaupun ia tidak melihatnya namun ia bisa merasakannya sehingga menjadi tenang karena penemuan ini mampu menjawab kegelisahannya selama ini. Kesimpulan tidak melihat Tuhan karena tidak melihatnya tentu saja salah. Bagaimana dengan udara atau gelombang elektromagnetik, apakah anda mampu melihatnya? Seluruh panca indera di tubuh memiliki keterbatasan, mereka hanya dapat merasa, melihat, meraba, mencium, mendengar namun hanya sampai batas tertentu.

    Pengertian Mu’allaf mungkin bisa diartikan sebagai kembali ke Fitrah …Orang non muslim yang kembali ke-Islam disebut Muallaf, namun banyak orang Islam yang belum kembali ke Fitrahnya karena mata hatinya masih tertutup cinta dunia yang berlebihan. Sang guru sufi tersebut mungkin menyebut dirinya Muallaf karena berhasil kembali ke Fitrah dan meninggalkan cinta dunia yang berlebihan.

    Semoga saja urun rembuk saya ini diterima. Mohon maaf, sama sekali tidak ada maksud menggurui.

    Kebetulan saat ini saya tinggal di New Zealand, cerita Bang Gene sangat menyentuh. Wassalam.

  6. barokah said

    Alhamdulillah..Terima kasih Tuhan kerana merezkikan pada ana untuk sampai ke blog ini.

    Kisah perjalan mencari Tuhan ini amat menarik sekali. Moga ia menjadi ibadah pada anda kenana dengan kisah begini boleh juga menjadi asbab oarang lain juga untuk memikirkan tentang mencari Tuhan.

    Sebenarnya proses mencari Tuhan, membesarkanNya, mencintaiNya adalah proses berterusan sehingga kita bertemu dengan Tuhan. Bila hidup kita keseluruhannya di kaitkan dengan peranan Tuhan, maka ia akan menjadi lebih sempurna dan Tuhan akan sentiasa memimpin kita.

    Marilah kita jadikan Tuhan adalah cinta agung kita.

    Wallah A’lam

  7. heliconia said

    Saya sering merasa bersyukur mendengar cerita2 para saudara yg revert..
    Bisa saya link blog ini ke blog saya? Ok terima kasih sebelumnya..

    Regards from Malaysia.

    http://heliconia.wordpress.com

  8. Heri Setiawan said

    Boleh, silakan add blog ini…

  9. mina said

    saat membaca/mendengar kisah2 perjalanan muallaf, saya selalu terharu dan menangis. saudara telah bertambah…
    hidayah memang indah
    dan saya juga jadi berpikir banyak hal.
    syukron atas postingan yang indah ini….

  10. danalingga said

    yakin sudah menemukan Allah?

    semoga hidayahnya terus bekerja, sehingga benar-benar menemukan Allah. :mrgreen:

  11. mrlekig said

    ceritanya bagus sekali, walaupun telah berpindah ke agama islam, semoga Gene tidak menjadi berpikir agamanya yg lama (katolik) atau agama yg lain itu buruk,

    mungkin Gene memang lebih cocok ke islam karena disana dia menemukan apa yg dia cari..

    🙂

    • muhammad rifqi said

      tidak karena agama yg benar itu cuman ISLAM

      • may sarah syah said

        sy mem/pleh keyakinan akibat sang Pencipta mempertemukan sy dgn orang yg memiliki adab yg sangat baik ketika sy berbeda keyakinan dgnya mereka meprlihtkan tauladan yg sy benarkan itu memg baik itulah pula yg diperlihatkan oleh sang pembawa kitab untuk menjabarkan TitahNya, dulu sypun senang berbantahan dgn perbedaan keyakinan hingga 1 hari sy ketemu dgn seorang yg lemah lembut, santun dan tersenyum saat sy menghina dan merendahkan apa yg diyakininya krn sesungguhya saat itu sypun bingung dgn apa yg sy ikuti dan membenarkan secara fikiran dan dlm ht sy merasakan getaran dan pembenaran apa yg orang itu katakan pd saya…..keyakinan akan dtg pada orang yg menginginkan kebenaran yg sesungguhnya.

  12. Rizma said

    menemukan Allah ya,,
    moga moga kita semua tetep belajar dan mencari,, 🙂

  13. Gene Netto said

    Assalamu’alaikum wr.wb.,
    Salam semua. Terima kasih atas komentarnya.
    Saya lagi iseng mencari situs yang posting bab 1 dari buku saya, lalu dapat blog ini.
    Barangkali Mas Heri juga ingin cantumkan bab kedua dari buku saya.
    Ada si sini.
    http://genenetto.blogspot.com/2006/04/ingin-melihat-tuhan.html
    Saya lagi otak atik bab kedua ini karena ada kekurangan dengan suatu penjelasan di dalamnya. Jadi, nanti hasil terakhir akan sedikit berbeda dengan ini. (Ini versi lama yang belum ditambahkan paragraf2 dan ayat2 baru).
    Semoga juga bermanfaat.
    Wassalamu’alaikum wr.wb.,
    Gene Netto

  14. Heri Setiawan said

    Wa’alaykumussalaam mas Gene Netto, makasih sebelumnya dah mampir disini.. 😀

    Insya Allah saya cantumkan suatu saat nanti, InsyaAllah akan ada kategori kristologi di blog ini, sekalian minta izin ambil sumber dari blog mas Gene Netto yak… 😀

  15. sikabayan said

    euh.. menurut kabayan mah… menemukan Allah melalui segala keAgunganNya teh… sama dengan menemukan jala menuju Allah…

  16. […] fahami, mereka adalah DA’I, tugas nya menDakwahkan Agama, menjadi penerang bagi kegelapan, menunjukkan kebenaran, mengajari yg awam dan bodoh dalam […]

  17. kotham said

    Gene akhirnya bisa berbicara ’empat mata’ dengan allah swt.

  18. ade said

    Ceritanya sangat bagus sekali khususnya tuk saya, karena sebagai bahan introspeksi.

    Jujur saya sebagai orang yang beragama islam blom pernah berpikir jauh itu dan memikirkan kepentingan islam

    thank to Mr. Gene karena pengalamannya memberikan titik cerah bagi diri saya. Mudah-mudahan saya bisa belajar bagaimana nikmatnya menjadi muslim sejati. amin

  19. Noname said

    Alhamdullilah mas Gene sudah menemukan Allah SWT, tapi sayang sekali masih banyak saudara kita yang mengaku beragama Islam tapi masih belum percaya pada Allah SWT semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayahNYA kepada kita semua, Amin

  20. sulaiman ali said

    Alhamdulillah hirab bil alamin. Adalah satu rahmat yang paling besar dari ALLAH subahanallah Taala membuat tuan memilih ALLAH Tuhan yang satu.

    Perjalanan terlalu jauh.
    Every day you have to improve your self.
    Perlu perbaiki IMAN
    Ingat kepada tuhan dengan berzikir didalam hati dengan hati yang tulus ikhlas semata kerana ALLAH itu yang sebaik-baik.

    islam is very simple and straight forward – YOU HAVE TO GET IT RIGHT

    jika tuan mencari tuhan – RENUNGKAN LAH.

    Pernah ada orang bertanya kepada Iman Jaafar Sidiq bagaimana boleh melihat tuhan. Jaafar Sidiq suruh orang itu melihat matahari. Orang itu berkata mana boleh.Jika tidak boleh – sedang matahari dicipta oleh TUHAN kamu tidak boleh melihatnya bagaimana kamu dapat melihat tuhan didunia ini.

    Bagi orang yang beriman dan amal saleh.
    HATI milik tuhan. Apabila ALLAH memberi cahaya NURULLAH didalam hati sesaorang baru dia ada rahmat/jalan mengenal tuhan. HANYA CAHAYA MENGENAL CAHAYA.

    You have lot lot more for improvement even it takes normally 40 years mempelajari dan mempelajari hingga akhir ayat. Semuga ALLAH memberkati dan memberi rahmat kepada mu.

    REGARDS/WASALAM

    SULAIMAN BIN ALI
    23 lorong belia
    jalan bakariah
    84000 MUAR
    JOHOR DARUL TAKZIM
    MALAYSIA

    H/P 012 7125 235 / email – sulaiman@mtsb.com.my

  21. noname said

    salam kenal
    kayaknya anda belum menemukan Tuhan sampai saat ini..?
    Tuhan selalu ada didalam agama manapun, Tuhan ada didalam analisa kamu, Tuhan ada dimana – mana, Dia ada dan hidup didalam hati kita, coba tanya dan rasakan dalam hati dan hidup kita Dia benar – benar hadir…?Tuhan tidak selalu hadir dalam bentuk wujud yang kita inginkan, Dia selalu ada dan hadir dalam bentuk yang Dia inginkan

    coba telusuri hati dan hidup kamu, kamu pasti akan menemukan Tuhan
    saya selalu menemukan Tuhan setiap detik, menit, jam dalam hidup saya, terkadang saya yang selalu mengusir Tuhan itu dari dalam hidup saya karena saya berbuat dosa.

    jangan selalu menuntut Tuhan untuk melakukan apa yang kita ingin Tuhan lakukan untuk kita,tapi coba tanya..? hati kita apakah kita sudah melakukan yang Tuhan inginkan dari kita

  22. owh, begitu ya..?

    lemah sekali ya “tuhan” yang berada pada diri manusia.. 😀
    “tuhan” bisa bersarang kedalam sosok yang lemah..? maaf, itu bukan Tuhan saya…

    Tuhan saya bisa melakukan apa saja walaupun dari jarak yang sangat jauh (menurut perhitungan makhluknya)…

    Tuhan saya satu, bersemayam pada suatu tempat, bukannya berada dimana-mana seolah2 tuhan itu banyak…

  23. retnoarum said

    aduch…terharu banget denger ceritanya ampe pengen nangis nich!! tapi nangis bahagia…saya terharu sekali ketika gene kecil yg ingin sekali bertemu Tuhan.Allah memang tidak bisa di lihat.namun Allah bisa melihat dan mendengar keinginan dari umatNya.dan Allah telah mendengar semua permintaan mas gene dengan menuntun mas gene dalam pencapaian hidayah islam.jadi pengen tau mas gene netto orgnya seperti apa yach?

  24. bisa dilihat di blognya:
    http://genenetto.blogspot.com/

  25. onox said

    Alhamdulillah, Allah selalu memberikan pencerahan bagi hambanya yang beriman…
    saya sampai mau menangis membacanya

  26. chris said

    tuhan kasihan engkau seolah diatur oleh manusia untuk hadir di kamar tuhan yang bisa dilogika berarti dibawah kemampuan otak kita kasihan engkau temanku setan sudah merebutmu dari keselamatan yang benar semoga Tuhan kembali mengingatkanmu

    • muhammad rifqi said

      setan lagi ngomong….

    • bagus said

      ISLAM hanya untuk orang yang mau berfikir.. ORANG YANG MASUK ISLAM ADALAH ORANG ORANG YANG BER-INTELEKTUAL, CERDAS, PINTAR, DAN JENIUS. TAPI KALO ADA ORANG YANG KELUAR ISLAM DAN MASUK KE AGAMA LAIN ALIAS MURTAD PASTI DIA ADALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS GELIMANG MATERI DUNIA, MISKIN, DAN YANG PASTI ORANG BODOH !!!! INI FAKTA BRO…. BUKAN OMONG KOSONG … BUKTIKAN KALO GA PERCAYA !!!!!!!!!!!!!!

    • bagus said

      untuk CHRIS : cobalah anda menggunakan akal pikiran daripada emosi untuk menanggapi ISLAM. perlu debat ta???

      • dendyIsmaiL said

        Chris…..coba BUKA,BACA dan juga FAHAMI surat ; MATIUS (15:7),(15:14),(23:13),(23:25),(16:18),(16:19)……. GALATIA (2:11)…disamping baca juga KISAH PARA RASUL, (20:29 s/d 20:32) sebagai referensi tambahan buat kamu ! ….. tak lupa sbg bhn PERBANDINGAN, jng lupa lihat jg YOHANES (10:30), bandingin dengan MATIUS (27:46)……………semoga kamu dapet PENCERAHAN !!

  27. heri setiawan said

    Hiks, “tuhan” kok dikasihani… merasa lebih tinggi dari Tuhan, seperti halnya orang kaya mengkasihani orang miskin..? kasihan sekali yak.. 😀

  28. rey said

    Saudaraku Gene,jika ada pertanyaan bagaimana melihat Allah, Zat yang maha sempurna, maka jawabnya, bagaimana manusia itu akan melihat Allah, sedang dia yang menggunakan Penglihatan Tuhan(Allah), makanya setiap perbuatan indera akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akherat, yang perlu dikasihani dan disayangi adalah saudara2 kita yang diluar islam, tidak boleh membencinya, ataupun menzholiminya,karena islam datang untuk segenap alam semesta, tidak ada yang sia-sia dari penciptaan Allah di jagad raya ini, jangankan mereka manusia yang bukan muslim, hewan ataupun tumbuhan pun haruslah kita menyanyangi semuanya. biarkan sebagian dari mereka membenci kita kaum muslimin, buat kita yang datang dengan kedamainan hati, hendaklah menjaga silaturahim diantara manusia……..inilah islam yang sesungguhnya..

  29. Khay said

    Assalammualaikum…alhamdulillah dgn izinNYA dpt juga ana berbicara di ruangan ini.ana min malaysia.alfun mabruk ila gene coz dpt hidayah dari Allah.Hidayah itu milik mutlak Allah. Jagalah hidayah tu sebaiknya…hidup ini bagaikan cawan kosong yg perlu diisi dengan molekul2 air yg bersih dan keimanan serta ilmu agama dan bukannya dibiarkan kosong diisi dengan debu2.Akhir kalam… moga nur Ilahi akan kekal menyinari kita semua.agar kita dapat hidup dlm keredaanNya.Wallahu ‘alm. Wassalam.

  30. wa’alaykumussalaam saudaraku dari Malaysia. Semoga Allah selalu memberikan hidayahNya berupa iman dan islam kepada kita.. 😀 . Salam Ukhuwah dari bumi Indonesia.

  31. salam spritual…..!
    hai kawan jangan pernah mencari tuhan karna tuhan tidak pernah hilang…..iakan….!sampai kapanpun kita tidak akan pernah melihat tuhan karna tuhan malu di lihat..
    tuhan tidak bisa kita lihat karna ketika tuhan dapat dilihat itu bukan tuhan tapi hantu kali…!
    manusia hanya bisa merasakan dan meyakini tentang tuhan, tuhan gak usah kamu cari karna tuhan bersama kamu kapanpun dan dimanapun..he..he…2008x..
    karna pada hakikatnya manusia berada dalam lingkaran tuhan(nur ilahi), maaf kawan kami tidak bisa berkomentar lebih banyak lagi kalau ingin tau lebih banyak datanglah ketempat kami di jember Stain tentunya….! kami dari organisasi keilmuan (UKPK),
    SALAM INTELEKTUAL…..!

  32. muhid said

    ku sempat mau nangis membaca tulisan kamu…
    islam ataupun kristen bagiku sama aja sama-sama agama…..dan baik tapi kita sebagai mahluk harus memilih di antara yang baik. islam bagi aku adalah suatu yang benar lagi baik, karna aku telah menemukan kebenaran di dalamnya,
    kalau masalah bertemu tuhan ya ketemu…sih..tapi tuhan rasio…yang selama ini di bayangin oleh seluruh mahluk…..!
    tapi yakinlah teman bahwa islam adalah agama kebenaran jangan ragu…key
    dari pada kamu mempercayai tuhan selain islam semisal tuhannya orang-orang kristen yang selalu butuh hiburan karna dia selalu kesepian buktinya setiap kali umatnya menhadap dia di wajibkan bermain music…..!
    tuhan jangan di cari tapi di yakini….tuhan tidak akan pernah dapat kita temukan dengan pancaindra, tapi dengan rasa dan karsa.
    tuhan itu telah bersama kita sejak kita di lahirkan kemuka bumi ini……!
    dengan masuknya kamu ke dunia islam maka kamu telah berada dalam jalan kebenaran ihdinassyirotol mustakim.
    salam inteltual-dialektika-spritual……!

  33. Maeka Rindra H said

    Nice story, smoga kita semua juga mendapat hikmah yang sama tentang islam dan Allah. karena terkadang yang telah islam sekian puluh tahun belum pernah mengenal Tuhannya.
    Kita patut berkoreksi diri, apakah kita meyakini Islam yang sdh kita anut menjadi darah dan daging dalam diri kita.

  34. retnoarum said

    Alhamdulillah…akhirnya bisa ketemu langsung sama Gene Netto di sebuah acara pertemuan walimurid pesantren assalam…kebetulan beliau menjadi pembicara dalam acara tersebut 🙂
    beliau berbicara tentang pendidikan dalam pandangan islam

    Subhanallah…ternyata orangya memang ramah..dan fasih dalam berbahasa Indonesia…dialognya lancar sekali dalam berbicara…yg menarik dari dirinya adalah pandangan serta pemahaman beliau tentang islam patut di jadikan tauladan, begitu cintanya beliau pada islam…diterapkan pula dalam dunia mengajar yg kini digelutinya.

  35. heri said

    wah, yang udah ketemu langsung.. 😀

  36. Gene Netto said

    Assalamu’alaikum wr.wb.,

    Emang enak ketemu langsung? Buat saya, biasa saja. Setiap hari saya lihat diri sendiri di cermin di kamar mandi. Tidak merasa terkesan. Biasa saja. Hehehehe…
    Kalau mau cari tauladan, Nabi Muhammad SAW saja. Jangan saya. Saya masih awam sekali.
    Kita semua mesti mencintai Islam, jadi penjelasan saya tentang pendidikan dan contoh Nabi SAW dalam mendidik orang seharusnya Ibu sudah tahu dari sekolah. Aneh sekali kalau ada orang Muslim yang baru tahu sikap Nabi SAW dalam mendidik anak dari seorang muallaf yang berasal dari negara lain.
    Perlu dipertanyakan, kenapa orang Islam sendiri tidak tahu sisitem pendidikan yang dicontohkan oleh Nabi SAW? (Tidak pernah memukul, tidak pernah marah, tidka memberikan beban, dsb.) Seharusnya ini menjadi ajaran standar di dalam semua pesantren. Ternyata di pesantren pada ustadz malah suka marah dan memukul.
    Sayang sekali.

    Wassalamu’alaikum wr.wb.,
    Gene Netto

    • Sitiaisyah said

      Islam itu lemah lembut…tapi orang islam banyak yang tidak berlaku demikian…karena mereka tidak sepenuhnya mentauladani rasulullah…semoga anda benar-benar mentauladaninya

  37. yaie said

    congratulations to you Mr. Genne…

    Bersyukurlah Allah sudah memberikan hidayah kepada anda..

    Kisah anda akan menjadi inspirasi bagi semua orang yang sedang merasa kebingungan mencari Tuhannya seperti yang anda rasakan sebelum bisa merasakan adanya Allah swt di hati anda..
    thanks buat ceritanya, ini sangat berarti buat saya..
    wassalam

  38. ayu said

    SY BANGGA jd org ISLAM..SUNGGUH ceritanya buat sy merinding senang &terharu .. ISLAM MEMANG AGAMA YG PENUH BUKTI! ALHAMDULILLAH..stp sy membaca cerita ttg mualaf..membuat hatiku bergetar tuk MAKIN BERTAMBAH MENCINTAI ALLAH. MENAMBAH KE IMAN an ku. o iya..sy berhrp bgt deh..bs dtg ke acr nya bang gene,..apalg yg acrnya tuk mengundang org2 yg non muslem, spt FORUM ISLAM NON MUSLEM,soalnya ada cowo yg suka sy non muslem..sy blg kalo mau serius ,belajar islam dl lalu msk islam! nah..kan asyik neh kalo ktm bang gene lgs..bs lbh MANTAP BELAJAR ttg ISLAM tuk yg non muslem! insya allah KT SMUA dpt PAHALA,dgn bertambahnya mualaf . amien. kalo ada acr spt itu..tlg email sy di : tanskin_ad@yahoo.com

  39. Teguh said

    wow ceritnya sangat menarik, keeeerren abiiss !!!
    alhamdulillah deh…..?

  40. Tatang said

    Siap siap aja dicap teroris.

  41. ali muhdhor said

    MAHA SUCI ALLAH..BILA kau datang kepadaKU dengan merangkak akanKU jemput dengan berlari……ikhwan…..kau temukan MUTIARA tiada tara.

  42. yosi jogya nirmolo said

    kita akan kesulitan mejaga iman yg dititp olehNya. islam tdk butuh kita tapi manusialah yg membutuhkannya. seberapapun korupnya indonesia bobroknya ahlak indo islam tdk berkurang keagungannya.

  43. Bertemu Allah SWT…????? Caranya cuma satu, yaitu temuilah terlebih dahulu KEKASIHNYA ALLAH SWT, niscaya kita akan bertemua pula dgn ALLAH SWT.

  44. doni said

    Assalamu’alaikum Gene Netto, dr cerita kamu, aku tau kamu kutu buku. kamu telah menjabarkan dgn tepat ayat Al Qur’an yg mula sekali turun, yaitu Iqra. hijrah ke islam adalah langkah besar, krn dgn menjadi mualaf, kamu bagaikan bayi br lahir, Allah mengampuni semua dosa masa lalu kamu, syukurilah itu, dan jagalah nikmat yg dianugrahkan Allah Azza wajalla agar tetap putih berseri. bertawakallah kpd Allah, krn mkn saja Allah punya rencana lbh jauh terhadap kamu, insya Allah, dan rencana Allah sangatlah teguh

  45. heru said

    Aku begitu terharu membaca kisahmu Mas Gene. Semoga Allah mematikan kita dalam keadaan sebagai muslim. Memperoleh keselamatan, dan memperoleh keni’matan teragung melihat wajah Allah secara langsung di syurga-Nya kelak.

  46. TheAdyguna said

    Alhamdulillah…!!!
    salut ma Anda.!

  47. TheAdyguna said

    Alhamdulillah…!!!
    Salut ma Anda…!!!

  48. Hamba Allah said

    Samlekum wr wb. aQ sneng dan terharu bca cerita ini. Memang hanya islam agama yg benar. Tp Q msh bertanya kenapa ya, para muallaf lebih taat dan lebih tekun ibadahnya, dibndingkan dengan org yg memang sudah beragama islam sejak kecil dan dibesarkan dikeluarga islam, apakah org2 itu gk mengerti apakah islam itu? Mereka mengaku islam tp gk solat? Mgkinkah ini jg faktor napa indonesia yg penduduknya mayoritas islam tp tngkt kejahatan dan kedzolimannya gk klah ma negara barat. ?

  49. […] Gene Netto : Mencari Tuhan menemukan Allah […]

  50. […] Gene Netto : Mencari Tuhan menemukan Allah […]

  51. hamba Allah said

    Alhamdulillah, Saudaraku Gene telah dikaruniai hidayah oleh Allah, smg kita selalu mendapatkan hidayah Nya.Amiin

  52. saya sangat tertarik apa yang anda alami.sebab saya juga masuk islam tidak berapalama sejak anda masuk islam.tepatnya tahun.19-7-1997.namun bedanya hanya saja saya masuk islam deng tidak logikanya.pengampunan dosa oleh pastor.”masak seorang manusia bisa mengampuni dosa orang laen???….

    • el haque said

      bang Januarius…..
      orang mendapat hidayah dari Allah tidak hanya dengan satu cara….bisa dengan berbagai cara….
      semoga nikmat islam dan nikmat iman ini selalu melekat dalam diri kita…..
      amin……

  53. Nining said

    Alhamdulillah….akhirnya mas Gene menemukan apa yg dicari..

    Saya sampai terharu membaca kisah pencarian mas gene untuk mendapatkan keyakinan yg benar..

  54. Koko785 said

    Assalamu’alaikum. Terimakasih atas kisah yg dsampaikan sdr. Gene dan sdr. Januarius.. Just to remind.. Kalau kita percaya bhw kematian bukanlah akhir, melainkan awal khidupan yg amat panjang bersama Alloh, Maka sudah sharusnya “kita perlu mencari kebenaran hakiki utk menuju kesana” dan utk itulah kita diberi akal dan hati. Hanya karena kesombongan lah yg menyebabkan seseorang menjauh dari Islam yg logis, tegas tp juga santun.

  55. Levi said

    Kalo tidak salah,beliau pernah ngisi ceramah di acara rohis sma 70 ya. Beliau ceritakan kisahnya persis seperti di atas.

  56. ANDI WONG said

    kisah yg rumit sekali… beruntung skli anda mndpt hidayah islam.. 🙂

  57. LISWANDI said

    ALLAHU AKBAR

  58. mimi said

    ALHAMDULILLAH…..

  59. mimi said

    alhamdulillah…

  60. alhamdulillah,,,
    Mdh2an mas Gene Bisa Membawa sunnah2 rasulullah S.A.W didlm K’hidupan Sehari2,,
    Contoh kecil.a Sperti menghadirkan Ta’lim dirmh Setiap Mlm, cz Amalan Sekecil i2 Pahala.a Besar skali,,

  61. La Ode Ardin said

    Alhamdulillah. Dialah Allah,akan menemui
    setiap orang yang mencarinya sebagaimana
    Dia telah berjanji akan mengabulkan
    doa orang yang bermohon
    kepadaNya. Salam ukhuwah buat Gene dan
    semua ikhwan yang mampir di blok ini.

  62. R19 said

    inilah bukti bahwa agama islam memang untuk orang-orang yang berakal…. alhamdulillahirobbilalamin….
    ini pelajaran bagi diri saya sendiri yang kadang2 masih skeptis. saya pikir, keskeptisan saya mungkin justru karena saya tidak-banyak-tahu, dan sudah merasa pintar.. huhuhu.. semoga Allah menunjukkan yang benar itu benar, dan yang bathil itu bathil.
    semoga kita semua, (terutama yang sudah muslim dari lahir tapi banyak mengabaikan agamanya sendiri, huhuhu termasuk saya! T__T) bisa terus diberikan hidayah dan taufik dari Allah SWT..

    Laillahailallah, Muhammadurasulullah!!!

  63. muhammad said

    Mengenal Wujud Allah.

    Yaitu beriman bahwa Allah itu ada. Dan adanya Allah telah diakui oleh fitrah, akal, panca indera manusia, dan ditetapkan pula oleh syari’at.

    Ketika seseorang melihat makhluk ciptaan Allah yang berbeda-beda bentuk, warna, jenis dan sebagainya, akal akan menyimpulkan adanya semuanya itu tentu ada yang mengadakannya dan tidak mungkin ada dengan sendirinya. Dan panca indera kita mengakui adanya Allah di mana kita melihat ada orang yang berdoa, menyeru Allah dan meminta sesuatu, lalu Allah mengabulkannya. Adapun tentang pengakuan fitrah telah disebutkan oleh Allah di dalam Al Qur’an: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu menurunkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman ): ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu’ Mereka menjawab: ‘(Betul Engkau Tuhan kami) kami mempersaksikannya (Kami lakukan yang demikian itu) agar kalian pada hari kiamat tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan-Mu) atau agar kamu tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu sedangkan kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang setelah mereka.’.” (QS. Al A’raf: 172-173)

    Ayat ini merupakan dalil yang sangat jelas bahwa fitrah seseorang mengakui adanya Allah dan juga menunjukkan, bahwa manusia dengan fitrahnya mengenal Rabbnya. Adapun bukti syari’at, kita menyakini bahwa syari’at Allah yang dibawa para Rasul yang mengandung maslahat bagi seluruh makhluk, menunjukkan bahwa syari’at itu datang dari sisi Dzat yang Maha Bijaksana. (Lihat Syarah Aqidah Al Wasithiyyah Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin hal 41-45)

  64. muhammad said

    Tanya : Bolehkah bagi seorang muslim untuk menekuni (mempelajari) Injil agar dia bisa mengetahui firman Allah kepada hamba dan Rasulya ‘Isa ‘alaihis sholatu wassalam ?

    Jawab : “Tidak boleh menekuni (mempelajari) sesuatupun dari kitab-kitab yang mendahului Al-Qur`an, berupa Injil atau Taurat atau selain keduanya dengan dua sebab :

    Sebab pertama : Sesungguhnya semua yang bermanfaat di dalamnya (kitab-kitab tersebut) Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskannya dalam Al-Qur`anul Karim.

    Sebab kedua : Sesungguhnya di dalam Al-Qur`an telah terdapat perkara yang mencukupi dari semua kitab-kitab ini, berdasarkan firmanNya Ta’ala :

    نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ

    “Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya”. (QS. Ali ‘Imran : 3)

    Dan firmanNya Ta’ala :

    وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ

    “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan”. (QS. Al-Ma`idah : 48)

    Karena sesungguhnya semua yang ada dalam kitab-kitab terdahulu berupa kebaikan pasti ada dalam Al-Qur`an.

    Adapun perkataan penanya bahwa dia ingin untuk mengetahui firman Allah kepada hamba dan RasulNya ‘ Isa, maka yang bermanfaat bagi kita darinya telah dikisahkan oleh Allah dalam Al-Qur`an sehingga tidak perlu lagi untuk mencari selainnya. Lagipula Injil yang ada sekarang telah berubah, dan dalil akan hal itu adalah bahwa dia (sekarang) ada 4 Injil yang satu dengan yang lainnya saling menyelisihi, bukan 1 Injil sehingga tidak dapat dijadikan sandaran.

    Adapun seorang penuntut ilmu yang memiliki ilmu yang dengannya dia bisa mengetahui yang benar dari kebatilan, maka tidak ada larangan (baginya) untuk mengetahuinya (Injil) untuk membantah apa yang terdapat di dalamnya berupa kebatilan dan untuk menegakkan hujjah atas para penganutnya”.

    (Majmu’ Fatawa, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah jilid 1)

  65. Hamba ALLAH said

    JazzakALLAH untuk ceritanya,
    usul untuk Mr. Genne Netto, coba luangkan waktu 3hari untuk i’tikaf di masjid (khurruj), belajar memakmurkan masjid, insyaALLAH bisa menambah keyakinan kita kepada ALLAH S.W.T..

  66. dewi sunday said

    Semoga istiqomah,lingkungan yg baik akan memberi pengaruh baik,dan sebaliknya,semoga rahmat Allah selalu tercurah padamu,amin.

  67. Juliana miftakhul jannah said

    Assalamualaikum. . .
    Subhannallah kisah nya bgtu menggtarkan hati yg membaca nya

  68. ree said

    alhamdulillah…..makasih dah postingin ini mas her…mas gene,perjuangan belum usai…perjuangan sebagai umat muslimin….

  69. andi m kadir said

    islam itu hidayah dari Allah kpd siapa yg dia kehendaki, bapaknya nabi Ibrahim Azar,dan pamannya nabi Abu Thalib tidak bisa ikut ajaran tauhid (Allah) krn tdk mendapat hidayah dari Allah Swt. Semoga kita selalu dalam bimbingan dan lindunganNya. Amin

  70. Chok said

    Alhamdulilah bang Gene sdh menemukan apa yang diacari. Amin Ya Roball alamin

  71. Muhammad Isnaini said

    Assalaamu ‘alaikuum…
    Alhamdulillah satu lagi khalifah lahir kembali..
    Allah punya rencana yang sulit dijangkau oleh akal pikiran manusia dan tak akan pernah mampu memahaminya kecuali oleh orang2 pilhan, saya membaca satu pesan hikmah dari kisah Gene bahwa masih banyak orang yang ingin mencari kebenaran lewat islam dan bahkan harus mengorbankan segalanya namun kita sebagai muslim sejak lahir malah enggan untuk mendalami islam itu sendiri bahkan cenderung mengabaikannya,, jika kita mau mengambil hikmah dari al qur’an dan hadits maka tentunya kita akan banyak menangis karena telah menyia2kan waktu kita selama ini…
    Mari bersama2 berikhtiar untuk mendapatkan hidayah Allah dengan mendapat Ridlo-Nya. Amin

  72. Questbird said

    Gene…?! tulisan kisahmu benar2 mantap ada rasa haru saat ku membacanya dan hanya sedikit pesanku tetap galilah islam sampai kau tak meragukannya lagi sesungguhnya bukan mata untuk melihat Tuhan tapi hati kita….

  73. suwarsono agus said

    Allohu akbar,kebenaran akan selalu dibuktikan bg umatnya yg mau menerimanya.

  74. Rifdah Hadi said

    Subhanalloh. Saya terharu membacanya. Semoga Hidayah Allah selalu beserta kita.

  75. abdul said

    setelah baca ini,menambah keimanan saya

Tinggalkan komentar